translate this blog

Google Translate to Chinese Google Translate to French  Google Translate to German Google Translate to Italian Google Translate to Japanese Google Translate to Korean Google Translate to Russian Google Translate to English Powered By

Monday, March 12, 2012

Differences in Technincal Phylosophy East vs West


Selamat Sore Sahabat Smart,

Mungkin diantara sahabat Smart pernah mempelajari dan memahami Teori Dow Jones, Fibonacci Retracement, Elliot Waves,  William %R dll sebagai tools pendukung untuk memprediksi pergerakan sebuah instrument, termasuk juga candlestick yang  dibawa Steve Nisson ke Dunia Barat dan dijadikan sebagai indikator teknis di Pasar Modal.

Dari semua teori diatas pernahkah kita tahu dasar filosofi yang dipakai oleh para Insinyur chart diatas seperti : Downjones dengan trendlinenya, Fibonacci dengan golden rationya, William %R dengan momentumnya. Semua teori diatas berdasarkan perhitungan angka.  

Jika sahabat smart membaca kembali artikel The Secret behind Candlestick, mungkin akan teringat dengan filosofi sederhana Homma bahwa  ”history repeat itself” sejarah akan terulang dengan sendirinya. Adapun yang menjadi dasar filosofi Homma adalah refleksi dari psikologis manusia.  Kecenderungan refleksi manusia akan tetap sama berlanjut sampai terdapat tanda-tanda akan berhenti atau berubah. Filosofi emosi dan psikologi ini juga diterapkan oleh Elliot Waves dalam gelombang ombaknya.

Itulah perbedaan filosofi yang mendasar antara analisa Barat dan Timur.

Makanya kenapa candlestick  dipakai sebagai indikator utama dalam analisa pasar, karna candlestick dapat mencerminkan psikolgy pasar sebenarnya dibanding indikator lainnya. Bayangkan kalau sebuah analisa hanya berupa garis saja, anda mungkin akan kebingungan untuk  memprediksi harganya.  Jadi itu yang mendasari kenapa Psikology Market itu sangat penting di pahami. 

Mengutip kalimat rekan Kelvin Panduartha sebagai The art of War seharusnya Trader/Investor tidak perlu khawatir Asing atau Aseng yang masuk ke Market, yang perlu kita cermati hanyalah Psikology Market yang tercermin pada candlestick, melalui candlestick kita akan diberi kode sinyal keluar dari Market oleh Jendral Bears dan Kapan diberi kode sinyal masuk oleh Jendral Bulls.

Kita semua harus bersyukur dan berterimakasih kepada Munehisa Homma dan para Insinyur Chart dengan indikator-indikator pendukung nya, karna dengan indikator tersebut analysa anda dapat terbantu menjadi mudah dalam memprediksi market.

Lantas apa hubungannya antara kebiasaan manusia dengan  pola yang terbentuk di pasar dalam sebuah chart pattern, saya akan coba bongkar rahasianya  .

Ikuti terus catatan saya di Smart Club....

By Smart Investor's

No comments:

Post a Comment